Penyerang Italia Mario Balotelli Hampir Gabung Juventus
Centralgoal – Penyerang Italia, Mario Balotelli, mengaku hampir bergabung dengan Juventus setelah berkostum Manchester City pada bursa transfer Januari 2013.
Akan tetapi, pada Jendela transfer tengah musim itu Balotelli justru memilih pindah ke AC Milan. Menurut striker 29 tahun tersebut, faktor kepindahannya ke Milan adalah Adirano Galliani.
Adriano Galliani menginginkan saya ke Milan. Setelah dari man Citu saya akan ke Juventus, dan saya tidak masalah dengan itu,” ujar Balotelli dikutip dari Football Italia.
Tetapi, kemudian Galliani menghalanginya, dan ketika saya mendengar suporter Milan terlibat, saya kehilangan itu [peluang ke Juventus],” ucap Balotelli menambahkan.
Pemain yang kini berkostum Brescia itu menyebut keputusannya gabung Milan karena mengikuti kata hati. Pasalnya, Balotelli merupakan suporter Rossoneri.
BACA JUGA : Club Liverpool Hampir Punya 2 Salah
Penyerang Italia Mario Balotelli Hampir Gabung Dengan Juventus
Pada saat itu Milan berada di peringkat ketujuh atau kedelapan, jadi akan lebih pintar bagi saya untuk pergi ke Juventus. Tetapi saya memiliki Milan di hati,” tutur Balotelli.
“Sejujurnya saya juga mencintai Inter. Juventus akan jadi pilihan praktis, dan saya memikirkannya, tetapi kemudian saya memilih dengan hari saya,” kata Balotelli melanjutkan.
Balotelli termasuk sosok pemain kontroversial di lapangan hijau. Selain sikapnya dilapangan saat pertandingan, pemain yang pernah membela dua klub Liga Prancis itu juga kerap disebut biang kerok di dalam klub.
Salah satunya keributan Balotelli dengan pelatih Roberto Mancini di sesi latihan Man City Realbola
Mario Balotelli adalah salah satu kutu loncat
Mario Balotelli adalah salah satu ‘kutu loncat’ terbaik Italia. Dia pernah membela Inter Milan, Manchester City, AC Milan, Liverpool, Nice, dan Olympique Marseille. Balotelli merengkuh delapan gelar dari petualangannya itu. Meski, ya, semua itu didapatnya bersama Inter dan City.
Namun, siapa yang menyangka bila Balotelli pernah hampir bergabung ke Juventus. Itu terjadi saat dia bersama Manchester City, pada pertengahan musim 2012/13 tepatnya.
“Adriano Galliani (CEO Milan) menginginkan saya ke Milan. Setelah Manchester City, saya akan ke Juve dan tidak masalah dengan itu,” kata Balotelli kepada Er Faina.
“Tetapi kemudian Galliani menghalanginya dan ketika saya mendengar Milan ikut terlibat (dalam transfer) saya kehilangan momentum itu.”
Dari segi karier, Balotelli menyadari bahwa Juventus adalah pilihan yang tepat dibanding Milan saat itu.
Di bawah Antonio Conte, Bianconeri mulai menancapkan hegemoninya kembali di Serie A.
Buktinya, Juventus tampil impresif di musim 2012/13 dan akhirnya menjadi juara.
Sebelumnya, mereka juga sukses menyabet Scudetto di edisi 2011/12. Lha, Milan? Kala itu sedang berusaha bangkit dari papan tengah.
Penyerang Italia Mario Balotelli
Namun, itu tak lantas membuat Balotelli tergoda. Dia memantapkan hatinya ke Milan.
Toh, bukan pertama kalinya striker berdarah Ghana itu singgah di Kota Milan.Total tiga musim Balotelli membela Inter sebelum hengkang ke City.
“Seperti yang Anda tahu, saya adalah penggemar Milan, jadi saya mengikuti kata hati saya. Pada saat itu, Milan berada di urutan ketujuh atau kedelapan, jadi akan lebih bijak bagi saya untuk pergi ke Juventus, tetapi saya memiliki Milan di hati saya,” lanjut Balotelli.
“Sejujurnya, saya juga mencintai Inter. Juve akan menjadi pilihan praktis dan saya memang memikirkannya, tetapi kemudian saya memilih dengan hati saya.”
Pada akhirnya Balotelli resmi bergabung ke Milan di jendela transfer musim dingin 2013. Rossoneri menebusnya di angka 20 juta poundsterling.
Sayang, tak ada gelar yang didapatkan Balotelli di San Siro. Balotelli bahkan sempat dilego ke Liverpool dan kembali ke Milan sebagai pemain pinjaman.
Sampai akhirnya Balotelli melancong ke Prancis untuk membela Nice serta Marseille sebelum kembali ke Italia bersama Brescia di awal musim ini.Realbola