Jadon Sancho Dikritik Gary Neville Soal Ini, Simak Ulasannya
centralgoal – Gary Neville ingin Inggris harus buka mata Jadon Sancho, Gary Neville menaruh opini yang keras terkait posisi Jadon Sancho waktu ini.
Mantan kapten Manchester United tersebut menilai Jadon Sancho belum pantas diklaim bintang dunia bila dibanding Sergio Aguero.
Jadon Sancho sekarang tengah sebagai primadona pada sepak bola Inggris. Pemain 20 tahun dianggap menjadi galat satu talenta terbesar yang dimiliki sepak bola Inggris lantaran performa apiknya pada Dortmund.
BACA JUGA : Asalkan De Ligt Ditukar, Barca Siap Berikan Arthur Pada Juve
Jadon Sancho meraih gelar Pemain Muda Terbaik Bundesliga musim 2018/2019. Sedangkan, dalam ekspresi dominan 2019/2020, dia sudah mencetak 14 gol & 15 assist pada Bundesliga sampai pekan ke-25.
Catatan apik tadi membuat Jadon Sancho beberapa kali mendapat panggilan membela timnas Inggris. Tidak heran apabila publik Inggris begitu gandrung dan punya harapan besar pada eks pemain Manchester City itu.
Dalam dunia sepak bola memiliki hiburan dalam bentuk permainan yang menguntungkan, yang bisa kita lihat langsung di situs realbola.
Inggris Harus Buka Mata
Gary Neville tidak mencurigai talenta yang dimiliki Jadon Sancho. Dia memang punya bakat besar & tampil sangat rupawan beserta Dortmund pada usia 20 tahun.
Tetapi, ada pemain berbakat lainnya di belahan global yang berbeda.
“Sejujurnya, Jadon Sancho pada waktu ini, kita terbawa suasana,” kata Gary Neville pada Sky Sports.
“Anda bilang kita mempunyai generasi emas tetapi Anda lupa negara-negara lain ini memiliki bintang global. Itu misalnya, ‘tunggu sebentar’.
Argentina punya Sergio Aguero, Gonzalo Higuain, Lionel Messi, dan Angel Di Maria, seberapa baik mereka dibandingkan dengan Jadon Sancho? Jadon terdapat di dekat pemain ini,” sambungnya.
Gary Neville ingin Inggris harus buka mata. Bukan hanya Inggris yang melahirkan pemain berbakat. Dan, ketika ini Sancho belum konsisten meraih gelar kampiun pada level elit.
“Jadon Sancho merupakan talenta akbar, tetapi kita tidak sanggup menaruhnya dalam kategori yang sama menggunakan bintang dunia yang memenangkan Euro dan Piala Dunia secara teratur, demam isu demi musim,” sambung Gary Neville.
Pada awal 2000-an, Inggris juga dilanda uforia akbar. Mereka punya skuad yang dijuluki ‘generasi wmas’ lantaran terdapat banyak pemain bintang. Tetapi, generasi emas tadi hanya isapan jempol karena tidak meraih gelar kampiun.
“Kami punya sekelompok pemain muda Inggris yang luar biasa. Tetapi kami harus mempertimbangkan pemain lain yang terdapat, Brasil, Argentina, Jerman, & Belgia. Kami bukan satu-satunya negara di dunia,” istilah Gary Neville.
“Kami memiliki ‘generasi emas’. Anda mengungkapkan generasi emas & kentara, itu adalah David Beckham, Steven Gerrard, Frank Lampard, & Wayne Rooney, tetapi lalu Brasil memiliki Rivaldo, Ronaldinho, dan Ronaldo, apa itu platinum?,” istilah Gary Neville.